Jumat, 15 November 2013

Kutha Solo


Kutha Solo (dibaca : Kota Solo) merupakan kota yang masih erat dengan segala kebudayaan nenek moyangnya.
Kota Solo memiliki banyak tempat-tempat yang yang memiliki kesan.
Sebagai warga Solo saya memiliki kebanggaan tersendiri dengan kota tercinta ini.
Meskipun kami tak memiliki sawah sebagai pemandangan hijau kami, namun kami memiliki tempat berserah yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu kami.

Tempat bersejarah, tempat wisata, bahkan tempat yang digunakan untuk kumpul (bahasa gaulnya Nongkrong) atau sekedar bercengkrama dengan teman-teman, sanak saudara maupun keluarga Kota Solo kami ini pun memiliki semua itu..
Berikut ini adalah tempat yang memiliki kesan tersendiri bagi saya dan bagi para warga di Kota Solo tercinta ini..
  • Keraton Kasunan Surakarta
Tepat di tikungan Jalan Sindikora yang terletak di dalam kawasan Baluwarti, Keraton Kasunanan Surakarta atau lengkapnya dalam bahasa Jawa disebut Karaton Surakarta Hadiningrat adalah istana Kasunanan Surakarta. Kini Keraton Kasunan menjadi salah satu Museum dan objek wisata di Kota Bengawan ini. Dengan mengujungi Museum Keraton Surakarta kita melihat beberapa bangunan inti keraton yang penting dan bersejarah. Berikut adalah daftar harga tiket masuk Museum Keraton Kasunanan Surakarta (2013) dan jam buka Museum:Jam buka museum : Senin – Kamis pukul  9:00 – 2:00, Sabtu – Minggu pukul  9:00 – 3:00 dan Hari Jum’at LIBUR. Harga tiket masuk museum : Domestik hanya Rp 10.000, Asing cukup Rp 15.000 dan Kamera hanya Rp 3.500.
       
  • Alun-Alun Kidul
 Masih di sekitar Keraton Surakarta,  kita dapat berjalan-jalan dan menikmati keindahan sore di Alun-Alun Kidul (Bahasa Indonesia : Alun-Alun Selatan). Disini kita dapat melihat Kebo Bule (atau Kerbau) yang merupakan Kerbau milik Keraton Surakarta, yang setiap sorenya kebo ini selalu dimandikan dan tak jarang beberapa warga dan anak-anak memberi makan kebo tersebut. Disepanjang jalan alun-alun ini dapat kita temui berbagai macam penjual songan, mulai dari penjual bakso bakar, wedangan, maupun hik (merupakan tempat penjual makanan yang biasanya menggunakan gerobak). Dapat ditemui juga permainan untuk anak-anak dan tak jarang tempat ini digunakan sebgai tempat berkumbul dan tempat nongkrong anak muda Solo.
  
  •  Masjid Agung Keraton Surakarta
Masjid Agung Kraton Surakarta (Dalam masyarakat Jawa : Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat). Semua pegawai mesjid tersebut merupakan abdi dalem keraton. Masjid ini menempati lahan seluas 19.180 meter persegi, kawasan masjid dipisahkan dari lingkungan sekitar dengan tembok pagar keliling setinggi 3,25 meter. Di masjid inilah kegiatan festival tahunan Sekaten dipusatkan.

  • Museum Radya Pustaka 
Museum Radya Pustaka adalah sebuah museum yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia.Museum Radya Pustaka memiliki koleksi yang terdiri dari berbagai macam arca, pusaka adat, wayang kulit dan buku-buku kuno.

  • Pasar Ngarsopuro
Pasar Malam Ngarsopuro terletak di sepanjang Jl. Diponegoro yang menghubungkan antara Jl. Slamet Riyadi dengan Kompleks Mangkunegaran. Di Pasar Ngarsopuro kita dapat berbelanja suvenir, menikmati kuliner, dan bertemu komunitas anak-anak muda Solo dengan berbagai kreatifitasnya. Pasar malam ini buka dari pukul 17.00-23.00 WIB.

  • Wisata Kebun Binatang Jurug
Taman Satwa Taru Jurug terletak di timur Kota Solo, dekat dengan perbatasan Karanganyardan mendekati Aliran dari Sungai Bengawan Solo. Taman Satwa Taru Jurug atau Kebun Binatang Jurug memiliki lokasi yang indah untuk beristirahat, di dalamnya terdapat berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Dengan konsep wisata alam, jalan-jalan di dalam taman dikelilingi pohon-pohon besar dan rindang. Di dalam lokasi taman, kita dapat menjumpai monyet dan berbagai jenis spesies burung. Namun kini taman wisata ini tak banyak dikunjungi karena kurang ada pengelolaan dari berbagai pihak.

  • Bengawan Solo 
Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan Kidul, Wonogiri dan Ponorogo, selanjutnya bermuara di daerah Gresik. "Bengawan" dalam bahasa Jawa berarti "sungai yang besar". Di masa lalu, sungai ini pernah dinamakan Wuluyu, Wulayu, dan Semanggi. Sungai ini dikagumi masyarakat di seluruh dunia khususnya Jepang karena terinspirasi dari lagu keroncong karangan Gesang berjudul sama, Bengawan Solo.
  
  •  Solo Batik Karnaval 
Karnaval Batik Solo atau Solo Batik Carnival  (SBC) adalah sebuah even tahunan di Kota Surakarta dengan menggunakan batik sebagai bahan utama pembuatan kostum. Para peserta karnaval akan membuat kostum karnaval dengan tema yang di tentukan. Sepanjang Jalan Slamet Riyadi akan  menjadi panggung bagi para model memeragakan busana hasil desain kreasi mereka sendiri.  Ratusan penonton Domestik maupun Mancanegara  terlibat dalam perayaan Solo sebagai Ibukota Batik ini.Karnaval Batik Solo yang pertama ini diadakan pada tanggal 13 April 2008 dan menyusuri jalan Slamet Riyadi mulai dari Purwosari hingga ke Balaikota Solo. Para model menari dan melakukan berbagai gerakan atraktif sepanjang rute sejauh 4,2 km, menuju Balaikota Solo. Karnaval  kedua diadakan  pada tanggal 28 Juni 2009 dan melalui jalur yang sama. Tema tahun 2009 adalah "Topeng" dan diikuti oleh sekitar 300 peserta yang berjalan sepanjang 4 km.Karnaval ketiga diselenggarakan tanggal 23 Juni 2010. Karnaval kali ini bertema "Sekar Jagad". Sekitar 300 partisipan mengikuti festival yang berlangsung di sepanjang jalan Slamet Riyadi ini. 
  • Sepur Klutuk Jaladara
Kereta Api Klutuk Jaladara (Masyarakat Solo memanggil : Sepur Klutuk Jaladara). Kereta api ini sekarang di gunakan sebagai obyek wisata dengan  menggunakan lokomotif C1218 bertenaga uap. Lokomotif C1218 ini pada awalnya di simpan di Museum Kereta Api Ambarawa yang kemudian pada tanggal 10 September 2009, lokomotif ini tiba di kota Solo dan di aktifkan kembali untuk kepentingan objek wisata. Lokomotif yang menarik 3 gerbong di belakangnya ini melewati jalur wisata dari Stasiun Purwosari hingga Stasiun Sangkrah.Pemberangkatan kereta api uap (Sepur Kluthuk Jaladara) ini dimulai dari stasiun Purwosari pukul 9.00 WIB.

  • Bus Tingkat Werkudara
Bus Tingkat Werkudara kini menjadi ikon wisata baru di Kota Solo. Bus ini dioperasikan khusus bagi para wisatawan, baik mancanegara atau domestik. Hanya membayar Rp 20 ribu per orang saja, wisatawan akan diajak berkeliling menyusuri Kampung Batik Laweyan, Keraton Surakarta, Taman Balekambang, dan obyek wisata lain. Rute keberangkatan Bus Tingkat Werkudara dari Manahan - Jl. Adi Sucipto - Perempatan Manahan (Tugu Wisnu) - Jl. Ahmad Yani - Kerten - Jl. Slamet Riyadi - Gendengan - Ngapeman - Pasar Pon - Gladag - Jl. Jendral Sudirman - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Kol. Sutarto - Jl. Ir. Sutami - Jurug. Untuk pembelian tiket langsung datang ke DisHub yang beralamat di Jl. Menteri Supeno No. 7 Manahan - Surakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar